Dimasa
sekarang situasi ekonomi masyarakat sedang mengalami penurunan daya beli
terhadap produk barang dan jasa layanan
khususnya yang kita alami dalam usaha Bisnis Gurah Mesin Mekanik Profesional.
Apalagi dengan adanya Pandemi Covid-19 yang semakin meningkat menurut informasi
sumber WHO data terakhir tanggal 02-08-2020 secara global ada 216 negara yang
terkonfirmasi 17.660.523 orang dan meninggal mencapai 680.894 orang. Sedangkan
di Indonesia update terakhir tgl 04-09-2020 yang positif sebanyak 187.537
orang, dengan informasi sembuh sebanyak 134.181 orang dan meninggal sebanyak
7.382 orang. (Sumber : https://covid19.go.id )
Tantangan
menghadapi situasi diatas adalah bagaimana pelaku bisnis usaha berfikir mencari
solusi untuk tetap bertahan dengan metode lama atau atau punya inovasi baru dalam pemasaran
produk dan jasa layanannya.
Strategi
pemanfaatan e-commerce yang baik terdiri dari taktik pemasaran yang juga baik di
dalam atau di luar website . Strategi pemasaran yang sehat dapat membantu untuk
membangun kesadaran brand, mendorong loyalitas customer, dan pada akhirnya
meningkatkan penjualan online dapat menggunakan strategi e-commerce marketing
untuk mempromosikan toko online secara keseluruhan atau untuk mendorong
penjualan bagi produk-produk spesifik tertentu.
Berikut kami berikan beberapa
ide praktis yang dapat Anda gunakan.
1. Penjualan Produk
Upselling adalah suatu teknik penjualan yang
digunakan untuk membuat pelanggan membelanjakan lebih banyak dengan membeli
produk dengan versi yang ditingkatkan atau premium dari apa yang dibeli. Kita
pasti sudah sering mendengar atau melihat hal-hal seperti “Apakah Anda ingin
meng-upgrade pesanan Anda?”. Hal tersebut merupakan salah satu contoh praktik
dari upselling untuk membuat customer membeli produk premium daripada produk
yang awalnya ingin mereka beli.
Bagi banyak
bisnis, teknik upselling ini bisa menjadi sangat efektif dibandingkan dengan
mendatangkan pelanggan baru ke dalam toko Anda. Terkadang, pelanggan Anda
mungkin tidak mengetahui bahwa produk premium lain yang sejenis dengan yang
ingin mereka beli tersedia di toko Anda, atau mereka perlu memahami lebih
apakah peningkatan (upgrade) pada produk yang mereka inginkan diperlukan.
2.
Terhubung dengan Customer
Ada banyak
cara untuk senantiasa terlibat dengan customer secara positif. Salah satu
contohnya yaitu, Anda dapat memanfaatkan fitur live chat dan WhatsApp untuk
secara langsung membangun koneksi dengan customer baik di website ataupun toko
online di e-commerce platform/ marketplace. Kehadiran fitur live chat ini dapat
memungkinkan Anda untuk lebih mengarahkan pencarian mereka pada suatu halaman
tertentu setelah menghabiskan waktu lebih dari satu menit, atau bahkan sesaat
setelah mereka tiba di toko Anda. Media social yang memiliki Market Place
seperti Facebook Marketplace juga bisa menjadi sarana penghubung antara penjual
dengan pembeli secara langsung melalui aplikasi Facebook yang sebagian besar
orang memilikinya.
Live chat ini
juga memungkinkan Anda untuk melakukan percakapan langsung dengan konsumen
sehingga Anda dapat menjawab dan membantu mengatasi masalah yang mereka hadapi
saat berencana untuk melakukan transaksi di toko online Anda. Selain itu,
penting juga bagi Anda untuk memperhatikan seberapa banyak orang yang
mengabaikan keranjang belanja atau memasukan produk Anda dalam wishlist mereka.
3. Antisipasi Penjualan
Jika Anda
memiliki kemampuan untuk memperluas lini produk Anda, maka Anda harus dapat
mengevaluasi permintaan pasar dan melihat apakah hal tersebut sepadan dengan
biaya yang Anda keluarkan. Anda dapat melakukannya melalui berbagai pendekatan
seperti riset kata kunci, validasi geografis, tren media sosial, dan
sebagainya. Anda juga dapat menjual produk dengan sistem pre-order untuk
melihat seberapa banyak konsumen yang berminat pada produk tersebut.
4.
Optimalkan Halaman Website
Conversion
rate optimization (CRO) merupakan praktik yang diterapkan dalam mengoptimalkan
konversi penjualan di dalam toko online Anda. Mempraktikan CRO akan membantu
Anda untuk mengidentifikasikan masalah-masalah pada toko online Anda seperti,
“di mana Anda kehilangan penjualan?”, “Konsumen seperti apa yang meninggalkan
toko dan mengapa?”, “Apa yang dapat Anda lakukan untuk mendapatkan kembali
peluang yang terlewatkan itu?”, dan sebagainya.
Proses ini
dilakukan dengan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif, sehingga Anda
akan mendapatkan hasil yang nyata dan tidak memihak tentang bagaimana toko
online Anda mengkonversi konsumen menjadi pelanggan tetap. Setelah melakukan
penelitian untuk mengidentifikasi tantangan dan peluang dari toko tersebut,
Anda dapat mengembangkan hipotesis dan tes untuk melihat pendekatan mana yang
menghasilkan penjualan terbanyak untuk bisnis e-commerce Anda.
5.
Beri Apresiasi Customer Loyal
Berfokus pada
retensi pelanggan merupakan cara terbaik yang dapat menghemat biaya dalam
meningkatkan penjualan online dari produk bisnis Anda. Konsumen yang kembali
membeli produk atau layanan yang Anda berikan dapat menyumbang hampir 22% dari
pendapatan Anda, sementara pelanggan baru hanya menyumbang 11%, menurut data
dari Stitch Labs. Mereka juga melakukan hampir 15% transaksi yang lebih banyak
dalam setahun.
Salah satu
cara untuk mengapresiasi pelanggan setia seperti mereka adalah melalui program
loyalitas pelanggan. Ada banyak cara yang membuat pelanggan dan Anda
mendapatkan manfaat dari program loyalitas ini. Bisa saja dengan memberikan
pelanggan insentif tambahan untuk melakukan pembelian dan menjadikan brand Anda
berada di top of mind mereka dengan
fitur pengingat otomatis.
6.
Manfaatkan Kekuatan Pasar
Sebagian besar
profesional e-commerce menginvestasikan sejumlah kecil anggaran mereka ke dalam
pemasaran, dengan tujuan untuk mendapatkan pelanggan baru untuk mengunjungi
situs mereka dan melakukan pembelian.
Tapi,
bagaimana dengan orang yang sudah Anda yakini? Jika Anda tidak menargetkan
mereka melalui kampanye pemasaran ulang, Anda dapat kehilangan keuntungan yang
signifikan. Pelanggan berulang tidak hanya lebih cenderung membeli dari Anda
lagi selanjutnya.
Studi telah
menemukan bahwa pelanggan tetap memiliki peluang 60 hingga 70 persen untuk
melakukan pembelian lagi selanjutnya. Hal ini ditandai dengan masih adanya
pelanggan yang loyal dengan nama
perusahaannya.
7. Testimoni Pelanggan
Membangun
identitas merek yang kuat adalah keharusan mutlak karena memungkinkan Anda
untuk membentuk hubungan emosional dengan audiens target Anda. Ketika Anda
mampu memupuk hubungan yang kuat dengan pelanggan Anda yang paling bersemangat,
Anda kemudian dapat memanfaatkan antusiasme mereka untuk menyebar dari mulut ke
mulut tentang Bisnis Anda. Sesuai dengan survey dilapangan ternyata informasi dari sahabat atau teman atau keluarga yang lain bisa menambah konsumen baru.
8.
Fokus Umur Pelanggan
Mengubah
pelanggan itu sulit. Bahkan, sebagian besar perkiraan menempatkan tingkat
konversi rata-rata sekitar 1 hingga 3 persen. Karena itu, Anda perlu membuat
setiap hitungan penjualan. Anda tidak akan berada dalam bisnis lama jika
pelanggan rata-rata Anda hanya menghabiskan beberapa rupiah.
Agar berhasil
di bidang ini, Anda harus fokus pada nilai umur pelanggan, bukan hanya penjualan
awal. Tentu saja, ini mengharuskan Anda memberikan pengalaman pelanggan yang
berkualitas untuk penjualan awal. Tetapi, itu juga berarti Anda perlu melakukan
tindak lanjut.
Umur produktif
manusia antara 20 tahun sampai 60 tahun yang sering berinteraksi melalui alat
komunikasi Handphone yang memiliki berbagai fitur dan aplikasi biasanya
bermanfaat untuk memudahkan dalam berinteraksi mencari informasi melalui internet
dengan berbagai macam aplikasinya. Maka sebagai pebisnis harus bisa menangkap
peluang ini untuk selalu berinovasi mengembangkan usaha dengan berbagai cara
agar usaha bisnis tetap berjalan dan bersaing di masa datang.
Demikian
beberapa strategi bisnis menangkap peluang usaha E-Commerce dalam situasi saat
ini, semoga bermanfaat.
aamiin.... bisa jadi peluang bisnis masa datang...
ReplyDeletemantap
ReplyDelete