di Era Revolusi Industri 4.0 menuju 5.0
Latar Belakang
Setiap terjadinya Revolusi Industri, selalu diiringi dengan siklus saling mempengaruhi antara manusia dan mesin. Guru besar bidang sosioteknologi Institut Teknologi Bandung (ITB), Dicky Rezady Munaf, mengatakan, Revolusi Industri pertama pada 1784 dicirikan dengan mesin mempengaruhi manusia. Hal itu ditandai alat tenun mekanis pertama. Revolusi Industri kedua tahun 1900 ditandai pengenalan produksi massal berdasarkan pembagian kerja. Lini produksi pertama melibatkan rumah produksi hewan di Cincinnati, Amerika Serikat (AS), pada 1870. "Di sini, manusia memengaruhi mesin," kata Dicky saat menyampaikan orasi ilmiah bertema 'Peran Sosioteknologi untuk Menjadikan Kearifan Lokal Sebagai Salah Satu Pelopor Revolusi Industri 5.0' di Aula Barat ITB. Revolusi Industri 5.0 yang akan terjadi sekitar pertengahan dekade 2020-2030 ditandai pertukaran ide yang timbul karena masyarakat sudah hampir terpenuhi cara merealisasikan impiannya untuk kesejahteraan dan keamanan dengan cara kolaborasi yang mengubah secara parsial paradigma persaingan. Argumentasi tentang era pertukaran ide adalah berdasarkan pencermatan adanya parameter baru dalam hubungan antarmanusia, yaitu menguatnya kembali ke pola agregasi keluarga. "Karena, kompetisi individual sudah berubah menjadi kolaborasi dan saatnya kolaborasi mementingkan agregasi keluarga sebagai lini kekuatan dasarnya. 1
Era globalisasi sekarang ini juga dikenal sebagai Era Ekonomi Baru (New Economy Era), Era Ekonomi Digital (Digital Economy Era). Era Ekonomi Baru ditandai dengan penerapan Teknologi Informasi di dalam menjalankan kegiatan ekonominya. Penerapan Teknologi Informasi saat ini sudah diperlukan dalam era globalisasi sekarang ini. Penerapan Teknologi Informasi yang dibutuhkan yaitu pengembangan model aplikasi bisnis berbasis website untuk Usaha Kecil dan Menengah guna meningkatkan keunggulan bersaing. Pada era ekonomi baru terjadi beberapa perubahan dari era ekonomi lama. Perbandingan Kegiatan Usaha antara Era Ekonomi Lama dengan Era Ekonomi Baru antara lain :
1. Cara lama calon pembeli datang ke toko kalau cara baru calon pembeli mengunjungi website.
2. Pemesanan barang di toko kalau cara baru melakukan pemesanan melalui fitur yang disediakan di website
3. Kegiatan pemasaran melalui brosur, spanduk, leaflet, banner, dari mulut ke mulut kalau cara baru melalui situs jejaring sosial, search engine, situs iklan online dll.
4. Penyediaan sarana fisik toko harus menyediakan barang untuk display produk tapi kalau cara baru tidak harus menyediakan, karena sudah memanfaatkan katalog produk secara digital.
5. Biaya pemasaran cukup besar, karena harus mencetak brosur, spanduk, leaflet, banner kalau cara baru tidak butuh biaya besar karena dengan memanfaatkan status jejaring sosial, bisa melakukan kegiatan pemasaran.
6. Jangkauan konsumen Lebih sempit karena terbatas di lingkungan toko tersebut berada namun cara baru bisa lebih luas, karena jangkauan internet yang dapat menjangkau dunia lebih luas (global).
Analisis permasalahan tentang perancangan proses penerapan aplikasi e-commerce sebagai strategi bisnis Mekanik Profesional adalah solusi tepat dalam mengembangkan strategi bisnis di kemudian hari. Mengingat problematika persaingan bisnis di dunia Internet sudah semakin gencar dan semarak, maka usaha masyarakat juga harus mengikuti perkembangan zaman.
Dari segi produksi sudah mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, namun untuk pemasaran produk yang mengalami perkembangan lambat. Apakah ini faktor ekonomi masyarakat ataukah sebuah perusahaan perlu membuat terobosan baru dengan sebuah cara
yang dapat meningkatkan penjualan produknya. Penelitian ini memberikan salah satu cara
mempercepat pemasaran agar dapat dikenal oleh masyarakat, khususnya lewat jaringan
Internet melalui perancangan Aplikasi E-Commerce dan Android untuk menunjang pemasaran produk usaha. Semakin banyak yang memanfaatkan aplikasi tersebut, akan berdampak pada peningkatan usaha bisnis mekanik di jaman milenial untuk mempermudah pelayanan terhadap konsumen .
Kata_kunci : Penerapan, Aplikasi, E-Commerce, Bisnis, Mekanik Profesional
PENDAHULUAN
Penerapan Aplikasi E-Commerce sebagai Strategi Bisnis Mekanik Profesional di Era Revolusi 4.0 menuju 5.0 Analisis permasalahan tentang perancangan proses bisnis mekanik secara profesional solusi tepat dalam mengembangkan strategi bisnis dengan melatih mekanik secara profesional di kemudian hari. Mengingat problematika persaingan bisnis di dunia Internet sudah semakin gencar dan semarak, maka usaha masyarakat juga harus mengikuti perkembangan zaman. Dari segi produksi sudah mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, namun untuk pemasaran produk yang mengalami perkembangan lambat.
Pada awal usahanya hanya membuat alat penghemat BBM Mobil dan Motor, namun berkembang membuat alat penghemat Gas dan Penghemat Listrik. Ditahun 2015 memulai Inovasi Baru membuat usaha Gurah Mesin dengan cairan Carbon Cleaner sistem Vakum. Situasi Berubah dastis semenjak Corona datang situasi Pandemi ditahun 2020, memproduksi cairan disinfektan dan hand sanitizer. Namun usaha itupun hanya sesaat sehingga Perusahaan mulai memikirkan untuk melakukan ekspansi usaha lebih lanjut.
Masalah yang dihadapi antara lain :
(1) Belum mempunyai sistem administrasi keuangan dan manajemen yang baik, karena belum dipisahkannya kepemilikan dan pengelolaan perusahaan;
(2) Masalah bagaimana menyusun proposal dan membuat studi kelayakan untuk memperoleh pinjaman baik dari bank maupun modal ventura karena kebanyakan pengusaha kecil mengeluh berbelitnya prosedur mendapatkan kredit, agunan tidak memenuhi syarat, dan tingkat bunga dinilai terlalu tinggi;
(3) Masalah menyusun perencanaan bisnis karena persaingan dalam merebut pasar semakin ketat;
(4) Masalah akses terhadap teknologi terutama bila pasar dikuasai oeleh perusahaan/ grup bisnis tertentu dan selera konsumen cepat berubah;
(5) Masalah memperoleh bahan baku terutama karena danya persaingan yang ketat dalam mendapatkan bahan baku, bahan baku berkualitas rendah, dan tingginya harga bahan baku;
(6) Masalah perbaikan kualitas barang dan efisiensi terutama bagi yang sudah menggarap pasar ekspor karena selera konsumen berubah cepat, pasar dikuasai perusahaan tertentu, dan banyak barang pengganti;
(7) Masalah tenaga kerja karena sulit mendapatkan tenaga kerja yang terampil.
Beberapa Produk Femax dari CV. Karya Solenoida antara lain :
1. Alat Penghemat BBM
Gambar 1. Produk Femax Combo
2. Alat Penghemat Gas
Gambar 2. Alat Penghemat Gas
3. Alat Penghemat Listrik
Gambar 3. Alat Penghemat Listrik
4. Gurah Mesin Carbon Cleaner
Gambar 4. Cairan Carbon Cleaner FemaxTujuan umum penerapan aplikasi E-Commerce ini adalah mendukung tercapainya kemudahan, efisiensi, efektifitas melakukan transaksi bisnis dan penyediaan informasi melalui Website yang akurat, tepat waktu dan relevan sehingga transformasi bisnis dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. Selain itu memudahkan dalam komunikasi, pertukaran data dan informasi, kerjasama dengan organisasi/ perusahaan lain dengan cepat dan akurat. Tujuan khusus adalah mengembangkan model Aplikasi bisnis berbasis E-Commerce bagi kelompok Usaha Kecil Menengah. Pengelolaan semua kegiatan tersebut untuk mendukung rencana strategi keunggulan dalam bersaing untuk memperluas pangsa pasar di dalam negeri dan di luar negeri yaitu di tingkat nasional dan internasional.
PEMBAHASAN
Rancangan Aplikasi Transaksi melalui e-commerce melibatkan tiga pihak yaitu: suppliers/ partners, pengelola website (our company), dan pelanggan (customers). Ketiga pihak ini saling berhubungan untuk menjalankan transaksi e-commerce. Rancangan aplikasi e-commerce (Turban, 2010)
Perusahaan membeli barang-barang seperti bahan baku, barang-barang yang akan dijual kembali atau pelayanan dari para pemasok dan para partner bisnis dalam suatu proses pengadaan barang. Departmen yang lain seperti bagian keuangan, pemasaran mendukung kegiatan perusahaan. Ide dasar dari e-commerce adalah melakukan proses otomatisasi setiap proses yang ada di perusahaan seperti dengan dimulainya proses pemesanan barang, pengadaan barang, pengiriman barang pemesanan kepada pelanggan dan bahkan untuk pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan dengan membuat Customer Relationship Management (CRM).
Customer Relationship Management adalah suatu strategi pemasaran yaitu untuk mendapatkan pelanggan dan mempertahankan pelanggan sehingga pelanggan tersebut akan menjadi pelanggan yang setia kepada perusahaan. Dalam menghadapi mekanisme pasar yang makin terbuka dan kompetitif, penguasaan pasar merupakan prasyarat untuk meningkatkan daya saing UKM. Agar dapat menguasai pasar, maka UKM perlu mendapatkan informasi dengan mudah dan cepat, baik informasi mengenai pasar produksi maupun pasar faktor produksi. Informasi tentang pasar produksi sangat diperlukan untuk memperluas jaringan pemasaran produk yang dihasilkan oleh UKM. 2
Informasi pasar produksi atau pasar komoditas yang diperlukan misalnya: (1) jenis barang atau produk apa yang dibutuhkan oleh konsumen di daerah tertentu;(2) bagaimana daya beli masyarakat terhadap produk tersebut; (3) berapa harga pasar yang berlaku; (4) selera konsumen pada pasar lokal, regional, maupun internasional.
Menurut Ishak (2005) informasi pasar faktor produksi juga diperlukan terutama untuk mengetahui: (1) sumber bahan baku yang dibutuhkan; (2) harga bahan baku yang ingin dibeli; (3) di mana dan bagaimana memperoleh modal usaha; (4) di mana mendapatkan tenaga kerja yang professional; (5) tingkat upah atau gaji yang layak untuk pekerja; (6) di mana dapat memperoleh alat-alat atau mesin yang diperlukan. 3
Pemanfaatan teknologi informasi dalam menjalankan bisnis atau sering dikenal dengan istilah e-commerce bagi perusahaan kecil dapat memberikan fleksibilitas dalam produksi, memungkinkan pengiriman ke pelanggan secara lebih cepat untuk produk perangkat lunak, mengirimkan dan menerima penawaran secara cepat dan hemat, serta mendukung transaksi cepat tanpa kertas. Pemanfaatan internet memungkinkan Usaha Kecil dan Menengah melakukan pemasaran dengan tujuan pasar global, sehingga peluang menembus ekspor sangat mungkin.
Suyanto (2005) memberikan pendapat mengenai hal positif yang dapat diperoleh dengan memanfaatkan jaringan internet dalam mengembangkan usaha adalah (1) dapat mempertinggi promosi produk dan layanan melalui kontak langsung, kaya informasi, dan interaktif dengan pelanggan (2) menciptakan satu saluran distribusi bagi produk yang ada (3) biaya pengiriman informasi ke pelanggan lebih hemat jika dibandingkan dengan paket atau jasa pos (4) waktu yang dibutuhkan untuk menerima atau mengirim informasi sangat singkat, hanya dalam hitungan menit atau bahkan detik. 4
Implementasi dari e-commerce juga harus didukung dengan adanya sistem pembayaran dan pemenuhan pemesanan dari pembeli, yaitu suatu portal yang berisikan content dari perusahaan tersebut. Sarana yang diperlukan untuk membangun hal-hal tersebut di atas dikategorikan dalam e-infrastrusture (umumnya berisikan sistem yang mengintegrasikan bagian-bagian yang saling berhubungan, hosting, masalah keamanan, jaringan nir-kabel, network), e-process (umumnya masalah pembayaran dan logistic), e-market (umumnya masalah pemasaran dan advertising), e-communities (masalah audience dan partner bisnis), e-service (Customer Relationship Management, Partnership Relationship Management dan pelayanan-pelayanan yang lain), e-content (didukung oleh operator penyedia content). Semua bentuk tersebut harus ada untuk mendukung kegiatan dari e-commerce.
Kemudian, lebih dari itu e-commerce juga memberikan banyak pilihan barang dan jasa, termasuk di dalamnya item barang yang bersifat unik dan dalam harga yang cukup murah dibanding jika membeli di toko. Transaksi Penjualan dan Pembelian secara Online Pada dasarnya transaksi penjualan dan pembelian dalam e-commerce adalah hampir sama dengan yang dilakukan secara trandisional. Yang membedakan di sini adalah pemesanan dan pembayaran dilakukan secara online. Berikut ini tahapan-tahapan yang ada untuk melakukan transaksi penjualan dan pembelian secara online: (1) Pemesanan secara online – pemesanan dengan menggunakan Formulir Pemesanan yang disediakan oleh penjual secara elektronik. Penjual menyediakan daftar atau katalog produk (product catalog) yang dijual yang biasanya disertai dengan deskripsi mengenai produk lengkap dengan gambar produk. Pada saat pengisian form pemesanan, pembeli/ pelanggan diminta untuk mengisi informasi untuk keperluan pembayaran (billing) dan pengiriman (shipping). Setelah pengisian formulir pemesanan dilakukan, selanjutnya disediakan tahapan untuk konfirmasi order sampai dengan pemilihan metode pembayaran dan pengiriman barang;
(2) Konfirmasi pembayaran – apabila pembeli/ pelanggan telah melakukan pembayaran, penjual akan melakukan konfirmasi mengenai pembayaran yang telah diterima;
(3) Memeriksa ketersediaan barang – pada umumnya, penjual sudah mempunyai produk yang siap untuk dijual. Tetapi untuk mengantisipasi ketiadaan persediaan, sebaiknya penjual memeriksa ketersediaan persediaan barang yang ada;
(4) Pengaturan pengiriman barang – apabila tersedia, produk tersebut dikirim ke pembeli. Dalam transaksi e-commerce, produk yang dijual bisa dalam bentuk fisik atau digital. Apabila produk dalam bentuk fisik dan produk tersebut tersedia, maka akan dilakukan pengepakan barang dan pengiriman barang. Apabila produk dalam bentuk digital, misalnya software (piranti lunak), perlu melakukan antisipasi, apabila software tersebut sudah mempunyai versi yang baru atau sedang dalam tahap revisi;
(5) Retur (pengembalian)– ada kemungkinan bahwa barang yang dikirim kepada pelanggan tidak sesuai dengan harapan pelanggan. Dalam hal ini penjual harus bisa member jaminan, bahwa apabila barang yang dikirim kepada pelanggan tidak sesuai, maka barang dapat dikembalikan kepada penjual.
Kondisi saat ini di masa Pandemi Covid 19 yang sedang terjadi ditahun 2020, faktor ekonomi masyarakat ataukah sebuah perusahaan perlu membuat terobosan baru dengan sebuah cara yang dapat meningkatkan penjualan produknya. Penerapan Aplikasi E-Commerce ini diharapkan akan memberikan salah satu cara mempercepat pemasaran agar dapat dikenal oleh masyarakat, khususnya lewat jaringan Internet melalui perancangan Aplikasi E-Commerce untuk menunjang pemasaran produk usaha. Semakin banyak yang memanfaatkan aplikasi tersebut, akan berdampak pada peningkatan usaha bisnis mekanik di jaman milenial untuk mempermudah pelayanan terhadap konsumen
SOLUSI PERMASALAHAN
Kelebihan dan Keterbatasan dari E-commerce
Kemajuan teknologi akan membantu manusia di dalam menjalani kehidupan, di dalam melakukan pekerjaan, dan lain-lain. Untuk melakukan kegiatan usaha dalam hal ini kegiatan untuk Usaha Kecil dan Menengah, akan dimanfaatkan penerapan teknologi yaitu dengan Internet dalam suatu kegiatan E-commerce.
E-commerce yang merupakan penerapan dalam teknologi juga mempunyai kelebihan dan keterbatasan.
a. Kelebihan dari E-commerce bagi perusahaan adalah: (1) memperluas jaringan pemasaran baik di nasional bahkan sampai internasional; (2) mempersingkat atau bahkan menghilangkan saluran distribusi pemasaran; (3) membantu perusahaan skala kecil untuk dapat berkompetisi dengan perusahaan skala besar.
b. Kelebihan e-commerce bagi pelanggan adalah: (1) memberi kesempatan kepada pelanggan untuk memilih produk yang diinginkan; (2) memberikan informasi tentang produk secara detil dengan cepat; (3) memberi kesempatan para pelanggan untuk berinteraksi dalam suatu komunitas secara digital dan dapat bertukar pikiran.
c. Kelebihan e-commerce bagi masyarakat adalah: (1) memberi kemungkinan kepada setiap individu untuk bekerja di rumah, sehingga dapat mengurangi biaya perjalanan, mengurangi kemacetan lalu lintas, mengurangi pemakaian bahan bakar dan mengurangi polusi; (2) memberi kemungkinanuntuk dapat membeli barang dengan harga yang lebih murah; (3) memberi kesempatan kepada masyarakat di pedesaan juga dapat menikmati produk dan pelayanan yang sebelumnya belum pernah di nikmati.
Teknologi Informasi yang secara umum teraplikasi dalam e-business. Berikut ini beberapa hal yang berhubungan dengan etika dan hukum sehubungan dengan e-commerce:
(1) Privacy – masalah privacy adalah masalah yang cukup perlu mendapat perhatian dalam transaksi dengan elektronik, termasuk di dalamnya transaksi dengan e-commerce. Dalam hal melakukan pembayaran secara elektronik, system pembayaran ini mudah untuk mengetahui siapa si pembeli, karena pembayaran dilakukan dengan menggunakan kartu kredit, identitas pembeli dapat dengan mudah ditelusuri atau bahkan disadap. Oleh karena itu perlindungan terhadap identitas pembeli ini sudah mutlak harus dilakukan;
(2) Web tracking – penelusuran terhadap aktivitas seseorang di dalam dunia maya (internet). Dengan melakukan install dari sebuah software (piranti lunak), aktivitas seorang individu dalam dunia maya dapat dengan mudah diketahui;
(3) Fraud (kejahatan) – kejahatan dalam dunia maya (cybercrime) belakangan ini mulai marak terjadi. Peng-eksposan data pribadi, pemalsuan identitas, pemalsuan data, baik data pribadi maupun data perusahaan di dunia maya dilakukan tanpa diketahui oleh orang atau perusahaan yang bersangkutan. Pengambilan identitas pribadi atau perusahaan, penyadapan data pribadi atau perusahaan dapat dengan mudah dilakukan. Kejahatan dalam dunia maya (cybercrime) ini dari waktu ke waktu menunjukan trend yang terus meningkat.
METODE PELAKSANAAN
1. Bidang Produksi
Memberdayakan bahan baku untuk membuat produksi alat yang mampu bersaing dengan yang ada di pasar Nasional dan Internasional, maka dibuatkan alur produksi yang sesuai standart nasional Indonesia (SNI). Membuat ruang kerja produksi yang nyaman dan tertata rapi untuk pengembangan produksi secara cepat dan tepat waktu pengiriman barang. Produk harus siap bila ada pesanan dari luar kota atau daerah yang jauh maka perlu dipersiapkan jaringan produksi atau menyiapkan agen-agen diluar kota untuk menunjang distribusi Produksi ke Pemasaran.
2. Bidang Manajemen
Manajemen atau Struktur Organisasi Perusahaan yang tertata rapi dengan job diskripsi yang jelas sesuai bidang masing-masing. Pengelolaan dan semangat kerja yang tinggi untuk kemajuan Perusahaan. Sistem penggajian dan kontrak kerja juga perlu dipersiapkan secara baik guna keberlangsungan suatu Perusahaan yang siap berkompetisi secara global. Evaluasi Kinerja manajemen harus dilakukan setiap bulan sekali untuk mengevaluasi kinerja Perusahaan agar lebih baik.
3. Bidang Pemasaran
Menurut Turban (2010), model-model aplikasi B2B adalah: (1) sell-side corporate marketplace; (2) buy-side corporate marketplace; (3) public exchanges. Dalam model aplikasi B2C, penjual adalah organisasi dan pembeli ada individual. Contoh model dalam aplikasi ini adalah Electronic Storefronts dan Electronic Malls. Dari model aplikasi baik Business-to-Business dan Business-to-Consumer dapat dilihat bahwa pada dasarnya model transaksi yang dilakukan hampir sama dengan yang dilakukan dalam era ekonomi lama. Yang memberi perbedaan di sini adalah dengan e-commerce memberikan kemudahan untuk membeli dari mana saja, kapan saja selama 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam seminggu karena sudah memakai fasilitas Jaringan Internet. 5
Menerapkan aplikasi E-commerce yang sudah dipersiapkan untuk mengatasi masalah pemasaran di lapangan dan di dunia maya (internet) dengan cara melakukan transaksi e-commerce dapat dilakukan oleh beberapa pihak. Yang umum terjadi adalah sebagai berikut: (1) Business-to-Business (B2B) – dalam transaksi ini, kedua belah pihak baik pembeli maupun penjual adalah organisasi perusahaan; (2) Business-to-Consumer (B2C) – dalam transaksi ini, penjual adalah organisasi, sedangkan pembeli adalah individu. B2C ini juga dikenal sebagai e-tailing. E-tailing (Electronic retailing) adalah transaksi penjualan baik yang berupa barang atau jasa yang dilakukan secara langsung dengan memanfaatkan electronic storefronts atau electronic malls; (3) consumer-to-consumer (C2C) – dalam transaksi ini, penjual yang merupakan seorang individual menjual barang atau jasanya juga kepada individual. Jadi antara penjual dan pembeli adalah individu. Dalam model aplikasi di B2B, kedua belah pihak baik pembeli maupun penjual adalah organisasi perusahaan. Aplikasi ini menggunakan transaksi secara elektronik dengan para distributor, resellers, suppliers, pelanggan dan rekan-rekan bisnis yang lain.Dalam pemakaian B2B, organisasi dapat melakukan perluasan transaksi dalam lingkup supply chain (rantai nilai) dengan rekan bisnis mereka.
Evaluasi Kerja dengan Mitra
Secara intensif melakukan koordinasi untuk memperbaiki sumberdaya manusia dan teknologi informasi agar tersedia jaringan internet yang kuat sebagai server perusahaan agar layanan online mampu bersaing dengan Perusahaan Besar. Selalu memotivasi para pekerja dan Pebisnis untuk selalu aktif dalam menjalankan usahanya secara bersama-sama dengan sistem yang sistematis dan produktif. Melakukan Pelatihan bagi Mekanik baru untuk dipersiapkan menjaditenaga Mekanik Profesional sehingga bisa ditugaskan diluar kota untuk menyelesaikan pekerjaan di daerah/wilayah tertentu dengan tujuan harus siap melakukan home service (layanan kerumah konsumen). Kecepatan dan ketepatan dalam menentukan langkah pemasaran dimulai dari segi produksi untuk selalu menyediakan produk yang bermanfaat untuk masyarakat. Kesiapan ini didukung dengan produksi yang diperhitungakan dengan permintaan pasar. Selalu mengadakan evaluasi setiap bulan agar kebutuhan yang banyak dibeli konsumen dapat terpenuhi dengan baik. Oleh karena itu perlu manajerial yang kuat agar distribusi barang dan jasa dapat berjalan dengan lancar. Strategi Bisnis dimulai dari Produksi barang, Pemasaran,dan Pengiriman barang tepat pada konsumen yang sudah memesan lewat Aplikasi E-Commerce segera dapat terwujud apabila ada kesiapan Perusahaan untuk memanfaatkan Teknologi Informasi Website dan melalui Sosial Media sebagai jalan menghubungkan antara pembeli dengan penjual.
Semoga informasi ini bermanfaat untuk para pembaca sekalian. Aamiin..
DAFTAR PUSTAKA
Https://www.republika.id/posts/5284/revolusi-industri-5-0-ditandai-pertukaran-ide
Kuncoro, M. (2000). Usaha Kecil di Indonesia: Profil, Masalah dan Strategi Pemberdayaan. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan.
Ishak, E. (2005). Peranan Informasi Bagi Kemajuan UKM. Yogyakarta: Kedaulatan Rakyat.
Suyanto, M. (2005). Aplikasi IT untuk UKM Menghadapi Persaingan Global. Yogyakarta: Kedaulatan Rakyat.
Turban, E. (2010). Information Technology for Management: Transforming Organizations in the Digital Economy. New Jersey: John Wiley & Sons.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeletesemoga bermanfaat informasinya...tetap semangat...
ReplyDelete